Pada Maret 2025, teriakan mesin cetak otomatis berkecepatan tinggi pertama menandai pengoperasian sukses proyek unggulan kami—Basis Manufaktur Hijau Cerdas—inisiatif patokan dalam industri kemasan fleksibel. Dibangun dengan investasi besar, basis ini menandai lompatan maju dalam skala kapasitas, inovasi teknologi, dan kemampuan pengembangan berkelanjutan, memberikan solusi kemasan fleksibel yang lebih efisien dan ramah lingkungan kepada klien global di industri makanan, farmasi, dan bahan kimia sehari-hari.
Infrastruktur Cerdas Mengubah Paradigma Produksi
Mencakup 30.000 meter persegi, basis baru ini memiliki 14 lini produksi sepenuhnya otomatis yang mencakup proses akhir-ke-akhir termasuk pencetakan gravure, laminasi tanpa pelarut, pemotongan berkecepatan tinggi, dan pembuatan kantong cerdas. Lini-lini ini mengintegrasikan teknologi otomasi terkini untuk memastikan presisi dan efisiensi di semua tahap manufaktur.
Dalam manajemen kualitas, sistem siklus tertutup "pencegahan-deteksi-perbaikan" yang kuat diterapkan, memberikan jaminan kualitas akhir-ke-akhir dari pengembangan bahan hingga pengiriman produk jadi. Kerangka kontrol komprehensif ini memastikan keunggulan konsisten bagi klien kelas atas, baik dalam pemilihan bahan, pelaksanaan produksi, maupun pemeriksaan akhir.
Manufaktur Hijau Memenuhi Tanggung Jawab Industri
Sebagai pelopor transformasi hijau dalam industri kemasan fleksibel, basis ini menerapkan proses ramah lingkungan terkini:
Manajemen Energi: Dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya distribusi 10MW, memasok 30% dari kebutuhan listrik tahunan fasilitas. Sistem pemulihan pelarut tertutup sepenuhnya dalam operasi pencetakan mengurangi emisi VOC sebesar 85% dibandingkan proses tradisional.
Ekonomi Lingkaran: Garisl recyling film limbah dengan teknologi (penghancuran-pelletisasi-modifikasi) mencapai daur ulang 100% dari limbah produksi, mengurangi pengeluaran limbah padat tahunan sebanyak 8.000 ton.
"Transisi kami dari 'manufaktur' ke 'manufaktur pintar + hijau' telah mengurangi konsumsi energi per unit (konsumsi energi per output) sebesar 40% dibandingkan fasilitas lama kami," kata direktur perencanaan basis. "Ini bukan hanya keunggulan biaya—ini adalah respons langsung terhadap permintaan mendesak klien global akan kemasan yang berkelanjutan."
×
Berita Terbaru
EN
